Kamis, 28 Mei 2009

biji terbuka dan tertutup

Tumbuhan biji telanjang\terbuka dan tertutup

Memahami tumbuhan berbiji terbuka dan tumbuhan biji tertutup

Tumbuhan Berbiji

Kalian pasti tak asing dengan yang namanya tumbuhan berbiji. Dalam kehidupan sehari - hari tumbuhan banyak di manfaatkan oleh masyarakat. Dari segi ekonomi ataupun dari segi non ekonomi tanaman berbiji banyak digunakan dalam kehidupan ini.
Pada pembahasan saat ini, kami akan mengulas secara terperinci tentang tumbuhan berbiji itu sendiri. Tumbuhan berbiji ( Spermatophyta1 ) adalah tumbuhan yang mempunyai bagian yang di sebut biji. Pada dasarnya tumbuhan biji itu dicirikan dengan adanya bunga sehingga sering disebut dengan tumbuhan berbunga (Anthopyta2). Bagaimana proses terbentuknya biji? Biji dihasilkan oleh bunga setelah terjadi peristiwa penyerbukan dan pembuahan. Dengan kata lain, biji dapat dihasilkan merupakan alat pembiakan secara seksual (generatif). Selain itu, ada juga pembiakan secara aseksual (vegetatif).
Tumbuhan berbiji di kelompokkan menjadi dua anak divisi, yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan biji tertutup (Angiospermae). Pada tumbuhan biji terbuka, biji tertutup dengan daging buah atau daun buah (karpelum).Misalnya, pada cemara, pinus, dan damar. Sementara itu, pada tumbuhan berbiji tertutup, biji di tutupi oleh daging buah atau daun buah. Misalnya, pada mangga, durian, dan jeruk.
Dalam tumbuhan berbiji banyak sekali ordo ataupuun famili dari tiap divisi. Hal ini membuktikan bahwa tumbuhan berbiji merupakan tumbuhan yang dapat dikatakan tumbuhan yang memiliki bagian yang sangatlah banyak.
Dalam bab II yaitu isi, di bahas lebih rinci mengenai tumbuhan berbiji. Sehingga para pembaca lebih memahami mengenai hal tersebut. Selain itu, di lengkapi dengan daftar pustaka yang dapat menjadikan kajian dalam makalah kami.

tanaman lumut dan paku

B. Lumut (Bryophyta)

Lumut adalah tumbuhan yang sudah terbentuk embrio, berspora tapi belum mempunyai akar, batang dan daun. Lumut mengalami metagenesis yaitu terjadinya pergiliran keturunan antara gametofit dan sporofit.

Gametofit merupakan tumbuhan lumut itu sendiri dan generasi yang menghasilkan sperma atau ovum, sedang sporofit merupakan generasi yang menghasilkan spora.

Lumut mempunyai anteridium (sel kelamin jantan) berbentuk seperti gada yang menghasilkan sperma dan arkhegonium (sel kelamin betina) berbentuk seperti botol yang menghasilkan ovum.

Selain pembiakan generatif lumut juga berkembangbiak secara vegetatif yaitu dengan kuncup dan daya regenerasi yang tinggi.

Menurut letak gametangia, lumut dibedakan menjadi :

- Lumut berumah satu : bila anteridium dan arkegonium terdapat dalam satu individu.

- Lumut berumah dua : bila dalam satu individu terdapat anteridium dan arkegonium saja.

Lumut di bedakan menjadi kelas :

a. Hepaticae (lumut hati)

berumah satu yaitu antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina berada dalam satu individu.

contoh :

- Marchantia polymorpha sebagai obat sakit hati (hepatitis)

- Marchantia geminata

b. Musci (lumut daun)

berumah dua yaitu antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina terpisah.

contoh :

- Spagnum fimbriatum sebagai pengganti kapas

- Poltricum commune

- Pogonatum cirhatum

Peranan lumut dalam kehidupan :

a. Spagnum merupakan komponen pembentuk tanah gambut, pengganti kapas dan sebagai bahan bakar.

b. Lumut hati sebagai indikator daerah yang lembab dan dipakai obat penyakit hati (hepatitis).

c. Lumut bersama dengan algae membentuk liken (lumut kerak) yang merupakan tumbuhan pionir bagi tempat yang gersang.

d. Di hutan bantalan lumut berfungsi menyerap air hujan dan salju yang mencair, sehingga mengurangi kemungkinan adanya banjir dan kekeringan di musim panas.

e. Lumut gambut di rawa dapat dijadikan sebagai pupuk penyubur tanah.

Tumbuhan paku

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari
Tumbuhan paku (Pteridophyta)
Polystichum setiferum
Polystichum setiferum







Wikimedia Commons memiliki galeri mengenai:

Tumbuhan paku (atau paku-pakuan, Pteridophyta atau Filicophyta), adalah satu divisio tumbuhan yang telah memiliki sistem pembuluh sejati (kormus) tetapi tidak menghasilkan biji untuk reproduksinya. Alih-alih biji, kelompok tumbuhan ini masih menggunakan spora sebagai alat perbanyakan generatifnya, sama seperti lumut dan fungi.

Tumbuhan paku tersebar di seluruh bagian dunia, kecuali daerah bersalju abadi dan daerah kering (gurun). Total spesies yang diketahui hampir 10.000 (diperkirakan 3000 di antaranya tumbuh di Indonesia), sebagian besar tumbuh di daerah tropika basah yang lembab. Tumbuhan ini cenderung tidak tahan dengan kondisi air yang terbatas, mungkin mengikuti perilaku moyangnya di zaman Karbon, yang juga dikenal sebagai masa keemasan tumbuhan paku karena merajai hutan-hutan di bumi. Serasah hutan tumbuhan pada zaman ini yang memfosil sekarang ditambang orang sebagai batu bara.


tanaman lumut dan paku

TANAMAN LUMUT

Lumut merupakan tumbuhan darat sejati, walaupun masih menyukai tempat yang lembab dan basah. Lumut yang hidup di air jarang kita jumpai, kecuali lumut gambut (sphagnum sp.).

Pada lumut, akar yang sebenarnya tidak ada, tumbuhan ini melekata dengan perantaraan Rhizoid (akar semu), olehkaren aitu tumbuhan lumut merupakan bentuk peralihan antara tumbuhan ber-Talus (Talofita) dengan tumbuhan ber-Kormus (Kormofita).

Lumut mempunyai klorofil sehingga sifatnya autotrof.

Lumut tumbuh di berbagai tempat, yang hidup pada daun-daun disebut sebagai epifil. Jika pada hutan banyak pohon dijumpai epifil maka hutan demikian disebut hutan lumut.

Akar dan batang pada lumut tidak mempunyai pembuluh angkut (xilem dan floem).

Pada tumbuhan lumut terdapat Gametangia (alat-alat kelamin) yaitu:
a. Alat kelamin jantan disebut Anteridium yang
menghasilkan Spermtozoid
b. alat kelamin betina disebut Arkegonium yang
menghasilkan Ovum

Jika kedua gametangia terdapat dalam satu individu disebut berumah satu (Monoesius). Jika terpisah pada dua individu disebut berumah dua (Dioesius).

Gerakan spermatozoid ke arah ovum berupakan Gerak Kemotaksis, karena adanya rangsangan zat kimia berupa lendir yang dihasilkna oleh sel telur.

Sporogonium adalah badan penghasil spora, dengan bagian bagian :
- Vaginula (kaki)
- Seta (tangkai)
- Apofisis (ujung seta yang melebar)
- Kotak Spora : Kaliptra (tudung) dan Kolumela (jaringan dalam kotak
spora yang tidak ikut membentuk spora). Spora lumut bersifat haploid.

CONTOH-CONTOH SPESIES LUMUT

a. Kelas HEPATICAE (lumut hati) :
Marchantia polymorpha >> bentuknya pipih seperti pita, dahulu digunakan untuk pengobatan hepatitis.

b. Kelas MUSCI (lumut daun) :
- Sphagnum fimbriatum
- Sphagnum acutilfolium
- Sphagnum squarrosum
- Sphagnum ruppinense
Semuanya dinamakan lumut gambut dan sering disterilkan dan digunakan orang sebagai pengganti kapas.

TANAMAN PAKU

C. Paku-pakuan (Pteridophyta)

Sudah jelas akar, batang dan daun serta sudah memiliki sistem pembuluh (xylem/ phloem) disebut tracheophyta, sudah terbentuk embrio dan berspora untuk alat perkembangbiakannya.

Mengalami metagenesis yaitu pergiliran keturunan antara sporofit dan gametofit.

Sporofit merupakan tumbuhan paku itu sendiri.

Daun dibedakan :

- Berdasarkan ukurannya :

- daun mikrofil : ukuran kecil

- daun makrofil : ukuran besar

- Berdasarkan fungsinya :

- daun tropofil : untuk fotosintesis

- daun sporofil : penghasil spora

Tumbuhan paku-pakuan menyukai hidup pada tempat yang lembab atau teduh serta ada yang hidup di air.

Menurut spora yang dihasilkan tumbuhan paku dibedakan :

1. Paku homospor (isospor) : tumbuhan paku yang menghasilkan satu jenis spora.

contoh : - Lycopodium (paku kawat)

- Adiatum cuneatum (suplir)

- Paku emas, perak, paku hias

2. Paku heterospor : tumbuhan paku yang menghasilkan satu jenis spora, yaitu makrospor (betina) dan mikrospor (jantan).

contoh : - Selaginella (paku rane)

- Marsilea crenata (semanggi)

3. Paku peralihan antara homospor dengan heterospor : tumbuhan paku yang menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran sama tetapi yang satu betina dan yang satu jantan.

contoh : Equisetum debile (paku ekor kuda)

Tumbuhan paku terdiri beberapa kelas :

1. Kelas Psilophytinae (paku purba), sudah punah

contoh : Psilotum nodum

2. Kelas Equisetinae

contoh : Equisetum debile (paku ekor kuda)

3. Kelas Lycopodinae (paku kawat)

contoh : - Lycopodium cernuum

- Lcopodium clavatum

- Selaginella

4. Kelas Filicinae (paku sejati)

contoh : - Adiatum cuneatum (suplir)

- Alsophila glauca

- Marselia crenata (semanggi)

- Dryopteris felix-mas

Peranan tumbuhan paku :

- Sebagai tanaman hias

contoh : - Platycerum

- Asplenium

- Adiatum cuneatum

- Selaginella

- Pteris

- Paku tanduk rusa

- Sebagai obat-obatan

contoh : - Aspidium (Dryopteris felixmas)

- Lycopodium clavatum

- Sebagai makanan (sayuran)

contoh : - Marsilea crenata (semanggi)

- Pertanian (pupuk hijau)

contoh : - Azolla pinata